ADAKAH PEMBERIAN BANTUAN DANA UNTUK MAHASISWA KKN DARI UNSOED?

Saat ini pendaftaran KKN (kuliah kerja nyata) untuk periode bulan Januari sudah dibuka, berbicara tentang KKN sudah pasti kita akan berbicara tentang biaya yang diperlukan selama 35 hari pengabdian kepada masyarakat, dari beberapa responden yang kami wawancarai seputar biaya selama KKN, mayoritas mengatakan biaya rata-rata yang mereka keluarkan selama mengikuti KKN Posdaya adalah Rp. 2.000.000, dan mayoritas responden yang sudah mengikuti KKN Tematik mengatakan biaya yang mereka keluarkan sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 1.300.000.

Lalu apakah ada dana bantuan atau biaya yang diberikan dari Universitas untuk meringankan beban mahasiswa yang mengikuti KKN?, dengan santai Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat) Unsoed Prof. Dr. Ir. Suwarto.,Ms mengatakan bahwa tidak ada pemberian dana atau bantuan dari Universitas kepada mahasiswa yang mengikuti KKN, alasannya adalah karena UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang dibayar mahasiswa hanya untuk membayar biaya manajemen pengelolaan KKN saja, kalau tidak salah sekitar Rp. 200.000 – Rp. 220.000 biaya yang dibayar mahasiswa dan tercantum didalam komponen Unit Cost UKT, sedangkan apa itu biaya manajemen KKN, beliau mengatakan, manajemen KKN adalah pelatihan-pelatian yang diadakan LPPM kepada mahasiswa, pengurusan per izinan, pendampingan, monitoring, biaya transport DPL, dan lain-lain. Sedangkan biaya hidup dan transport mahasiswa ditanggung oleh mahasiswa sendiri.

Pertanyaan selanjutnya, di salah satu Universitas Negeri Indonesia, ada kampus yang memberikan insentif kepada mahasiswanya sebesar Rp. 500.000 per-orang, dan ditambah pemberian dana Rp. 3.000.000 per-kelompok, bagaimana tanggapan bapak atas hal ini? Apakah Unsoed dapat melakukan hal seperti itu?.

“ohh setahu saya ada kampus yang seperti itu yaitu UGM (Universitas Gadjah Mada), tapi mereka disana mesti melakukan tabungan sebelum KKN, kan banyak teman-teman saya yang disana, jadi sebelum KKN mereka menabung kalau tidak salah sebesar Rp. 1.100.000 dan ketika KKN uang mahasiswa dikembalikan sebesar Rp. 900.000 untuk biaya hidup kalau tidak salah sekitar tahun 2012, nah LPPM hanya bisa membantu biaya hidup kepada mahasiswa yang Bidikmisi, setiap mahasiswa Bidikmisi diberikan uang tambahan kalau tidak salah sekitar Rp. 300.000 – Rp. 400.000, untuk periode KKN kemarin kami sudah memberikan dana tersebut kepada 400 mahasiswa, tapi mengalami keterlambatan pemberian kepada sekitar 200 mahasiswa, karena kami kesulitan mendata berapa mahasiswa Bidikmisi yang mengikuti KKN periode kemarin.”

Ingin tahu berita selanjutnya seputar penggunaan 15 Miliar dana LPPM, pencapaian, dan Fungsi lembaga Pusat penelitian LPPM yang total nya ada 16? Cek terus Official Line campussia dan kunjungi terus web kami di www.campussia.com

Reported By Edogawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *