BEDA DENGAN PERNYATAAN BEM FAKULTAS, BEM UNSOED AKUI MINIM KOORDINASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI MUNAS BEM SI

08 April 2021 | 10.30 WIB

            Purwokerto, campussia.com – Permasalahan pengambilan keputusan BEM UNSOED dalam sidang MUNAS BEM SI ke XIV terus berlanjut. Setelah adanya konsolidasi internal BEM UNSOED dengan BEM Fakultas pada hari Kamis (1/4/2021), BEM UNSOED akhirnya resmi menerbitkan Press Release terkait Hasil Sidang Munas BEM SI ke XIV. Namun dalam release tersebut ditemukan perbedaan dengan apa yang disampaikan oleh BEM Fakultas.

            Dalam press release yang diterbitkan pada hari Rabu (7/4/2021), BEM UNSOED mengakui atas minimnya komunikasi dan koordinasi dari BEM UNSOED dengan entitas KBMU lainnya seperti BEM Fakultas. Namun, hal itu berbeda dengan apa yang telah diungkapkan oleh Presiden BEM Fakultas melalui wawancara yang LPM MEMI lakukan beberapa waktu yang lalu. Dalam wawancara tersebut, kami menanyakan terkait ketiadaan koordinasi dari BEM UNSOED dalam pengambilan keputusan di Munas BEM SI yang bertempat di Aula Universitas Andalas. Dari ketiga narasumber, semuanya menyatakan bahwa tidak ada koordinasi dari BEM UNSOED dengan BEM Fakultas dalam pengambilan keputusan untuk tetap bergabung dalam sidang MUNAS BEM SI versi UNAND.

            “Iya bener, itu tidak ada koordinasi sama sekali…,” jawab Afif, Ketua BEM FPIK.

Selain Afif, Andika yang merupakan Presiden BEM FMIPA UNSOED juga menyebutkan hal yang sama. “Ketika Munasnya ini berlangsung, kita dari fakultas dan mungkin dari BEM UNSOEDnya sendiri memang tidak ada koordinasi yang dilakukan baik itu lewat grup ataupun yang kita ketahui dari media sosial BEM UNSOED itu sendiri.”

            Pernyataan keduanya didukung oleh Presiden BEM Fakultas Peternakan, Yussup atau yang akrab dipanggil Ucup melalui pernyataannya dalam sesi wawancara yang berbeda. “Untuk yang kedua terkait pengambilan sikap yang BEM UNSOED yang tetap mengikuti Munas, itu memang BEM Fakultas tidak dilibatkan sama sekali….”

            Yussup juga mengungkapkan bahwa yang menjadi permasalahan BEM Fakultas adalah mereka dilibatkan dalam pengisian survei sebelum MUNAS BEM SI terkait posisi apa yang seharusnya diambil pada periode ini tetapi dalam pengambilan keputusan tidak dilibatkan sama sekali.

            “Mungkin yang jadi permasalahan dari kawan-kawan BEM fakultas, mereka melibatkan kita ketika pengisian survei, tapi dalam pengambilan keputusan mereka tidak melibatkan kita sama sekali,” terang Yussup.

            Yussup menyebutkan bahwa pada pengambilan keputusan tersebut Fakhrul membutuhkan waktu yang lama. “…karena saya juga tau pas pelaksanaan di sana Fakhrul membutuhkan waktu yang lama untuk mengambil sikap katanya….” Atas hal tersebut, ia  menyayangkan pengambilan keputusan yang tidak mempertimbangkan BEM Fakultas. “….Yang saya sayangkan kenapa dalam waktu tersebut tidak mempertimbangkan sikap-sikap kami BEM-BEM Fakultas kaya gitu, siapa tau ada masukan dan semacamnya,” lanjut Yussup.

           Press release yang diterbitkan BEM UNSOED pada Rabu (07/04/2021) memuat 4 poin keputusan akhir sikap politik BEM UNSOED pasca Musyawarah Nasional BEM SI ke-XIV, antara lain :

  1. Memohon maaf kepada segenap KBMU atas ketidakcermatan dalam mekanisme pengambilan keputusan ataupun sikap saat MUNAS BEM SI ke-XIV.
  2. Menyayangkan terjadinya dualisme di tubuh BEM SI 2021.
  3. Tidak mengakui hasil MUNAS BEM SI versi tuan rumah UNAND ataupun versi Asrama Haji demi kepentingan gerakan mahasiswa UNSOED yang jauh lebih besar.
  4. Mengajak seluruh KBMU untuk konsisten bergerak sebagai satu-kesatuan gerakan mahasiswa UNSOED.

           Namun saat ini press release tersebut telah di takedown dengan alasan terkait beberapa hal yang perlu direvisi. “[Di takedown karena] ada yang harus direvisi.” Ungkap Afdhal, Wakil Presiden BEM UNSOED

Sumber           : bit.ly/hasilmunasbemsi

Penulis            : Kurnia Khayaturohmah

Editor              : Fitria Zulfa Destiana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *