(Kegolan) Lagi, Kisah Lama yang Terulang Kembali

Warga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman kembali digemparkan dengan adanya pencurian yang terjadi pada Senin (10/2/2020) malam.

Jendela belakang UKM Fosei rusak setelah diketahui telah terjadi pencurian.

Gambar: Jendela belakang UKM Fosei mengalami kerusakan setelah diketahui adanya pencurian.

Purwokerto – Warga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman kembali digemparkan dengan adanya pencurian yang terjadi pada Senin (10/2/2020) malam. Kejadian pencurian itu dialami oleh salah satu UKM FEB Unsoed, Fosei. Barang yang dicuri berupa satu buah printer yang merupakan inventaris dari UKM Fosei.

Pada saat kejadian pencurian, di waktu yang bersamaan UKM LPM MëMI sedang mengadakan rapat. Salah satu pengurus MëMI merasakan adanya kejanggalan dari Sekre UKM Fosei yang secara kebetulan ruangannya saling bersebelahan.

“Pada pukul tujuh malam saya yang pertama kali datang ke Sekre. Saya mendengar kegaduhan dari Sekre Fosei yang letaknya di samping Sekre Mëmi. Aneh, soalnya Sekre Fosei dalam keadaan terkunci dan lampunya mati. Sekitar jam setengah delapan malam, pengurus Mëmi yang lain datang, ngga lama setelah itu tiba–tiba ada seseorang lewat depan Sekre Mëmi dari arah belakang. Karena saya merasa janggal, jadi, saya tanyain orangnya “habis ngapain?” Dia jawab, “habis membongkar baju”. Sayang sekali kondisi saat itu lampu tangga mati, jadi, saya kurang jelas melihat wajah orang tersebut,” ungkap Gita selaku saksi kunci yang merasakan kejanggalan.

Menurut pihak keamanan kampus, mereka mengungkapkan belum mendapatkan laporan dari UKM Fosei. “Kami belum mendapatkan laporan dari UKM Fosei dan kami tidak mengetahui kejadian tersebut. Padahal kami sudah berpatroli tiga jam sekali untuk memastikan keamanan,” ujar Anjar.

Menanggapi atas kejadian ini ketua UKM Fosei, Fai, mengaku masalah ini sudah terjadi beberapa kali, namun kali ini banyak saksi yang melaporkan kepada pihak UKM Fosei. Masalah pencurian ini telah didiskusikan dengan pihak internal UKM Fosei, bahwa masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.

“Tadinya sudah ada niatan untuk melaporkan ke pihak berwajib, namun setelah mengetahui pelakunya dari beberapa saksi, kami berusaha berdiskusi dahulu dengan internal Fosei, dan secara hati-hati kami memilih untuk ikhlas dan memaafkan. Dengan catatan kejadian tersebut tidak terulang kembali. Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan dari situ kami sudah merasa cukup sampai di sini saja,” ujar Ketua Fosei.

Barang berupa printer yang dicuri itu kini sebagai alat bukti pencurian dan telah disita. Motif pencurian ini belum diketahui secara pasti karena masih dalam proses pendekatan untuk mengetahui apa penyebab di balik pencurian ini.

“Pencurian ini merugikan secara materil dan moral karena kita UKM berbasis agama dan untuk mencegah hal ini terjadi, kami akan menjelaskan lagi tentang jati diri kita sebagai UKM Fosei dan penguatan karakter setiap anggota,” pungkas Fai.

Akibat pencurian tersebut ruangan UKM Fosei mengalami kerusakan jendela dan kehilangan inventaris sebuah printer, total kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Dengan adanya kejadian ini diharapkan KMFEB Unsoed untuk lebih berhati-hati dan saling menjaga Sekre yang sedang kosong ditinggal mahasiswa yang masih mudik karena musim liburan. Sedangkan dari segi keamanan diharapkan bisa lebih diperketat lagi dengan dibuatnya pagar besi di setiap jendela Sekre dan dipasang CCTV di setiap sudut yang rawan terjadinya tindak kriminalitas.

Tim Liputan :

Gita Putri Rahmawati

Damar Haryo Kusumo

Eka Silviana A. P

Editor : Redaktur LPM MëMI 2020

1 thought on “(Kegolan) Lagi, Kisah Lama yang Terulang Kembali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *